Sabtu, 01 Mei 2010

Kurang Tidur Malam Tak Bisa Diganti Siang Hari

"Tidur di malam hari adalah suatu regulasi yang teratur dan sudah terpola dengan baik. Karena beberapa hormon tertentu hanya muncul dan bekerja saat malam hari saja," ujar DR dr Nurmiati Amir, SpKJ(K) dalam acara konferensi pers Tatalaksana Komprehensif Insomnia di hotel Novotel Mangga Dua Square di Jakarta, Sabtu (1/5/2010).

Jika seseorang tidak tidur pada malam hari maka hormon pertumbuhan dan hormon imunitasnya tidak akan muncul, dan hormon ini tidak bisa digantikan jika orang tidur saat siang hari.

Karena kedua hormon ini hanya akan muncul saat malam hari maka jika seseorang memiliki pola tidur yang terbalik yaitu tidur saat siang hari, pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuhnya akan terganggu.

Tidur saat malam hari memiliki banyak fungsi dan manfaat, yaitu:

1. Memperbaiki metabolisme otak, karena meskipun organ lain beristirahat saat tidur tapi otak tetap aktif.
2. Sirkit neuron akan teraktivasi sehingga memori ingatan seseorang akan meningkat.
3. Mengonsolidasi memori yang baru didapatkan dan tetap mempertahankan memori yang lama.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, karena saat tidur tubuh melakukan detoksifikasi dengan cara menghancurkan toksin-toksin yang ada di tubuh.


"Tidur adalah suatu kegiatan yang sangat individual dan setiap orang terkadang memiliki waktu tidur yang berbeda-beda. Hal terpenting adalah seseorang merasa segar atau tidak saat bangun tidur," imbuhnya.

Seseorang akan merasakan tidur yang sehat jika ditandai dengan waktu tidur yang teratur setiap harinya, terasa segar saat bangun di pagi hari dan tidak merasa kantuk di siang harinya.

Jika tidak merasakan hal ini, maka kemungkinan saat tidur malam harinya tidak sampai ke stadium tidur yang dalam sehingga regulasi tubuhnya tidak terjadi.

Saat malam hari secara otomatis reseptor di otak akan menginduksi tubuh untuk mengeluarkan hormon melatonin yang membuat seseorang merasa rileks dan juga mengantuk. Hormon melatonin ini biasanya mulai keluar sekitar jam 9 malam yaitu saat suhu tubuh mulai menurun. Jika suhu lingkungan sekitarnya agak lebih dingin atau sejuk, maka seseorang akan tidur lebih nyenyak.

"Saat pagi hari hormon melatonin akan menurun dan suhu tubuh akan meningkat sehingga membuat seseorang terbangun," ungkap dokter psikiatri di RSCM ini.

Jika seseorang sulit tidur di malam hari, cobalah untuk mematikan lampu yang berguna merangsang keluarnya hormon melatonin lebih cepat.

Selain itu buatlah temperatur yang nyaman yaitu agak dingin tapi jangan terlalu dingin di kamar tidur serta usahakan untuk tidak mengerjakan tugas kantor atau menonton televisi di kamar tidur.

.detik.com/